Saturday, September 15, 2012

The Missing Piece


   We can learn to love when it goes. Kenapa ya, hari ini aku mikir kalau ada yang ilang, ada yang berubah. Yang berubah tuh, perasaan. Perasaan dari dulu aku ga pernah pengen nyesel, ga pernah pengen kangen, ga pernah pengen yang namanya “ngarep”. Iya, Kepalaku agaknya ada yang duduk di atasnya. Berat, sampe-sampe aku lupa. Aku lupa sama keterbatasanku dalam meng-handle semua aktivitas. Trus resultnya ya kaya gini deh. Pusing, ngapain aja males, makan ga enak, tidur ga nyenyak, pokoknya udah kaya orang lagi jatuh cinta deh, tapi bukan. Mending kan, orang jatuh cinta itu ada hal yang membuatnya terasa indah. Tapi ini, “lemes” yang aku derita jauh lebih parah. Ada jadwal photo2 aja ga ikut akunya. :(


Trus apa hubungannya sama the change of your feeling?

   Biasanya, ada yang ngasih aku secuil semangat, ada yang nyaranin supaya istirahat, jangan OL terus, jangan lupa makan, minum obat, ada juga yang ndoain supaya cepet sembuh, tapi kali ini nggak ada satupun. Emang si, hapeku sekarat, pulsa melarat, nggak bisa sms’an. Nggak bisa curhat. Tapi ya, ga segitunya kali. Masa si, ga ada yang ngerti satupun kalau aku lagi sakit. Apa kamu takut sama statusku? Apa kamu ragu?. Prinsipku jelas “Aku ga pacaran sebelum menikah”. Dan itu tetep aku pegang. Aku emang punya beberapa temen cewe, ada M, N, F, Fh, A, G, E, O, K, D, B, L, U, C, H, I, J. Banyak kan? Kaya angkot Purwokerto. Hehe . tapi terlepas dari itu, aku emang Cuma berteman sama mereka dalam hal yang saling menguntungkan. 

Aduh, kok malah jadi curhat yah?. 

   Intinya tuh, honestly aku emang ga mau untuk dilupain. Tapi kalau keinginanmu untuk melupakan aku begitu kuat, maka aku tak mampu berbuat apa-apa. Aku hanya bisa pasrah, ku kembalikan dirimu pada-Nya. Meskipun begitu, saat ini aku kehilangan banget, kehilangan perhatianmu, kehilangan sebuah harapan yang di dalamnya terdapat namamu. Maaf, aku hanya ingin kau tahu. aku sedang sakit.


I am sick of you

No comments:

Post a Comment