We can learn to love when it goes. Kenapa ya, hari ini
aku mikir kalau ada yang ilang, ada yang berubah. Yang berubah tuh, perasaan.
Perasaan dari dulu aku ga pernah pengen nyesel, ga pernah pengen kangen, ga
pernah pengen yang namanya “ngarep”. Iya, Kepalaku agaknya ada yang duduk di
atasnya. Berat, sampe-sampe aku lupa. Aku lupa sama keterbatasanku dalam
meng-handle semua aktivitas. Trus resultnya ya kaya gini deh. Pusing, ngapain
aja males, makan ga enak, tidur ga nyenyak, pokoknya udah kaya orang lagi jatuh
cinta deh, tapi bukan. Mending kan, orang jatuh cinta itu ada hal yang membuatnya
terasa indah. Tapi ini, “lemes” yang aku derita jauh lebih parah. Ada jadwal
photo2 aja ga ikut akunya. :(
Trus apa hubungannya sama the change of your feeling?
Biasanya, ada yang ngasih aku secuil semangat, ada
yang nyaranin supaya istirahat, jangan OL terus, jangan lupa makan, minum obat,
ada juga yang ndoain supaya cepet sembuh, tapi kali ini nggak ada satupun.
Emang si, hapeku sekarat, pulsa melarat, nggak bisa sms’an. Nggak bisa curhat.
Tapi ya, ga segitunya kali. Masa si, ga ada yang ngerti satupun kalau aku lagi
sakit. Apa kamu takut sama statusku? Apa kamu ragu?. Prinsipku jelas “Aku ga
pacaran sebelum menikah”. Dan itu tetep aku pegang. Aku emang punya beberapa
temen cewe, ada M, N, F, Fh, A, G, E, O, K, D, B, L, U, C, H, I, J. Banyak kan?
Kaya angkot Purwokerto. Hehe . tapi terlepas dari itu, aku emang Cuma berteman
sama mereka dalam hal yang saling menguntungkan.
Aduh, kok malah jadi curhat yah?.
Intinya tuh, honestly aku emang ga mau untuk dilupain.
Tapi kalau keinginanmu untuk melupakan aku begitu kuat, maka aku tak mampu
berbuat apa-apa. Aku hanya bisa pasrah, ku kembalikan dirimu pada-Nya. Meskipun
begitu, saat ini aku kehilangan banget, kehilangan perhatianmu, kehilangan
sebuah harapan yang di dalamnya terdapat namamu. Maaf, aku hanya ingin kau
tahu. aku sedang sakit.
I
am sick of you
No comments:
Post a Comment